Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure.
Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose.
Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers.
Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death.
Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests
There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques.
Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising.
Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm.
A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body.
A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells.
A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis.
With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests.
At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims.
Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients.
Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers.
About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
Loading...
Kamu sudah mau nikah dan berumah tangga? Apa yang ada di benakmu soal
kehidupan pernikahan?
Kamu sudah mau nikah dan berumah tangga? Apa yang ada di benakmu soal
kehidupan pernikahan? Gimana kamu mempersiapkan mentalmu menjelang
pernikahan? Ini beberapa hal yang bakal buat kamu mikir mateng-mateng
soal pernikahan dan kehidupan berkeluarga.
1. Kamu nggak tahu apapun tentang pasanganmu.
Kadang kita dengan pedenya bilang kalau kita sudah kenal pacar kita baik-buruknya, kekurangan-kelebihannya dan luar-dalamnya. Dengan alasan itu kamu merasa sudah siap jadi istri atau suaminya. Kawan percayalah, semua yang kamu tahu pas pacaran itu cuma kulitnya aja, nggak lebih dari lima persen dari seluruh karakter dan sifat pasanganmu. Kalau kamu mengklaim bahwa kamu sudah kenal doi 100 persen, hampir pasti bakal banyak kekecewaan yang kamu alami saat kamu menikah nanti.
"Kok kamu begitu ya, dulu pas pacaran gak gitu." Atau "Kalau tahu kamu begini aku nggak bakal kawinin kamu" atau "kamu berubah!" So, saat kamu mau menikahi pasanganmu, anggaplah kamu nggak kenal apa-apa tentang doi dan kamu siap menerima keunikan-keunikan pasanganmu yang bakal buat kamu nyengir, tertawa geli, atau bahkan menangis saat kamu berumah tangga nanti.
2. Menikah bukanlah jawaban dari "kapan kawin?"
"Hidup itu kita yang jalanin, orang lain yang komentarin." Pernah dengar kan ungkapan itu? Sesungguhnya orang lain, termasuk orang tua dan keluargamu sendiri itu nggak pernah berhenti bertanya tentang hidupmu. Setelah menikah kamu bakal dihadapi dengan pertanyaan "Kapan punya anak? Jangan lama-lama." Setelah punya anak ada lagi pertanyaan "Kapan nih kakaknya dikasih dedek?" dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Jadi, kalau kamu menikah cuma buat memuaskan perasaan kepo orang lain mending nggak usah dulu.
3. Menikah itu nggak bakal menyelesaikan masalah hidup.
Ada beberapa orang yang mengidamkan pernikahan karena buat mereka dengan menikah semua masalah yang sekarang dihadapi jadi selesai, misalnya saat bujangan kamu mungkin dikekang sama aturan orang tua, atau kamu nggak bisa sembarangan ngajak anak orang pergi kalau belum nikah. Tapi masalahnya, hidup kita itu nggak lepas dari masalah dan dengan menikah kamu cuma bakal menambah masalah hidupmu!
Saat kamu single pernah kepikiran beli diapers sama susu anak gimana? Saat kamu belum menikah pernah kamu mikir gimana cara jaga hubungan baik dengan mertua, keluarga pasangan, bahkan tetangga rumah? Nah, saat kamu berumah tangga masalahmu itu justru makin banyak. Karena menikah itu berarti kamu makin dewasa dan semakin dewasa seseorang maka masalahnya pun bakal semakin berat.
4. Dengan menikah nggak berarti kamu bakal memiliki pasanganmu sepenuhnya.
Kehidupan rumah tangga itu adalah kehidupan yang complicated. Kamu wajib membangun hubungan dengan tetangga rumah, keluarga besar, teman-teman, mertua, orang tua, dan orang-orang di sekitarmu. Pasanganmu harus menjaga nama baik keluarga, salah satunya dengan bersosialisasi sama lingkungan sekitar. Jadi, kamu nggak bisa mengharapkan pasanganmu itu ada 24 jam, tujuh hari seminggu di sampingmu.
Belum lagi, kamu harus membagi waktu sama anakmu nanti. Kalau kamu berpikir dengan menikahi pacarmu kamu bisa memiliki dia sepenuhnya, kamu bakal terus-terusan cemburu, cemburu sama tetangga, cemburu sama mertua, bahkan cemburu sama anak sendiri.
5. Nggak ada seorang pun yang siap menikah.
Orang sering bilang bakal menikah kalau udah siap. Please deh, menikah itu bukan kayak kamu bikin bisnis. Yang kata banyak motivator, perhitungannya harus matang, baik dari modal maupun pengalaman. Menikah itu masalah nyali. Kalau kamu menikah saat sudah siap, sampai Tuhan turun ke bumi pun kamu nggak bakal siap.
Banyak cerita seseorang yang setelah menikah justru jatuh miskin, keluarganya berantakan, padahal awalnya kaya raya. Sebaliknya, nggak sedikit juga orang yang saat menikah nggak punya duit, tapi setelah menikah karirnya tokcer, usahanya berkembang. Nggak ada riset yang bisa membuktikan kalau kamu nikah nunggu kaya maka kehidupan pernikahanmu kelak bakal bahagia. Emang sih hidup berkeluarga itu butuh modal yang nggak sedikit. Tapi selama kamu punya penghasilan, nggak peduli kecil atau gede, dan kamu yakin dengan si doi, menikahlah. Biarkan penghasilanmu berkembang saat kemu mengarungi bahtera rumah tangga.
6. Kamu dan pasanganmu adalah nahkoda.
Saat berkeluarga nanti, bakal banyak banget orang yang berusaha buat mengatur keluargamu. Mungkin maksud mereka baik, tapi salah-salah kehadiran mereka malah bikin hubunganmu dengan si doi malah berantakan. So, saat kamu memutuskan buat menikah sama si doi, kamu berdua harus punya komitmen kuat buat 'berkuasa' atas keluargamu kelak. Ibaratnya, keluargamu adalah kapal, dan kamu berdua adalah nahkodanya. Jadi jangan biarkan orang lain, siapapun itu, termasuk orang tua atau saudara-saudaramu mengambil alih kapalmu.
7. Suami adalah pemimpin, tapi istrilah yang berkuasa.
Hai kamu para cowok, sesungguhnya saat kamu berkeluarga, sadar atau nggak sadar, istrimu nanti bakal lebih banyak memutuskan segala hal di keluargamu. Dari mulai desain rumah, mau beli mobil, sampai mau beli sandal sekalipun kamu bakalan tunduk sama istrimu. Salah? Nggak! Keputusan-keputusan seorang wanita itu cenderung lebih tepat dibanding pria karena insting dan feeling wanita ini lebih kuat dari pria.
Jadi nggak perlu malu kalau kamu nanti dianggap anggota ISTI, alias Ikatan Suami Takut Istri karena sesungguhnya semua pria normal takut sama istrinya.
Terakhir. Dan ini paling penting buat kamu yang belum menikah.
8. Menikah itu nggak enak, PERCAYALAH!!
Ya, siapa bilang kehidupan pernikahan itu enak? Berkeluarga itu nggak enak, tapi enak banget!! Kamu bakalan nyesel, kenapa nggak dari dulu minta dikawinin. :D
Gimana kamu mempersiapkan mentalmu menjelang
pernikahan? Ini beberapa hal yang bakal buat kamu mikir mateng-mateng
soal pernikahan dan kehidupan berkeluarga.
1. Kamu nggak tahu apapun tentang pasanganmu.
Kadang kita dengan pedenya bilang kalau kita sudah kenal pacar kita baik-buruknya, kekurangan-kelebihannya dan luar-dalamnya. Dengan alasan itu kamu merasa sudah siap jadi istri atau suaminya. Kawan percayalah, semua yang kamu tahu pas pacaran itu cuma kulitnya aja, nggak lebih dari lima persen dari seluruh karakter dan sifat pasanganmu. Kalau kamu mengklaim bahwa kamu sudah kenal doi 100 persen, hampir pasti bakal banyak kekecewaan yang kamu alami saat kamu menikah nanti.
"Kok kamu begitu ya, dulu pas pacaran gak gitu." Atau "Kalau tahu kamu begini aku nggak bakal kawinin kamu" atau "kamu berubah!" So, saat kamu mau menikahi pasanganmu, anggaplah kamu nggak kenal apa-apa tentang doi dan kamu siap menerima keunikan-keunikan pasanganmu yang bakal buat kamu nyengir, tertawa geli, atau bahkan menangis saat kamu berumah tangga nanti.
2. Menikah bukanlah jawaban dari "kapan kawin?"
"Hidup itu kita yang jalanin, orang lain yang komentarin." Pernah dengar kan ungkapan itu? Sesungguhnya orang lain, termasuk orang tua dan keluargamu sendiri itu nggak pernah berhenti bertanya tentang hidupmu. Setelah menikah kamu bakal dihadapi dengan pertanyaan "Kapan punya anak? Jangan lama-lama." Setelah punya anak ada lagi pertanyaan "Kapan nih kakaknya dikasih dedek?" dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Jadi, kalau kamu menikah cuma buat memuaskan perasaan kepo orang lain mending nggak usah dulu.
3. Menikah itu nggak bakal menyelesaikan masalah hidup.
Ada beberapa orang yang mengidamkan pernikahan karena buat mereka dengan menikah semua masalah yang sekarang dihadapi jadi selesai, misalnya saat bujangan kamu mungkin dikekang sama aturan orang tua, atau kamu nggak bisa sembarangan ngajak anak orang pergi kalau belum nikah. Tapi masalahnya, hidup kita itu nggak lepas dari masalah dan dengan menikah kamu cuma bakal menambah masalah hidupmu!
Saat kamu single pernah kepikiran beli diapers sama susu anak gimana? Saat kamu belum menikah pernah kamu mikir gimana cara jaga hubungan baik dengan mertua, keluarga pasangan, bahkan tetangga rumah? Nah, saat kamu berumah tangga masalahmu itu justru makin banyak. Karena menikah itu berarti kamu makin dewasa dan semakin dewasa seseorang maka masalahnya pun bakal semakin berat.
4. Dengan menikah nggak berarti kamu bakal memiliki pasanganmu sepenuhnya.
Kehidupan rumah tangga itu adalah kehidupan yang complicated. Kamu wajib membangun hubungan dengan tetangga rumah, keluarga besar, teman-teman, mertua, orang tua, dan orang-orang di sekitarmu. Pasanganmu harus menjaga nama baik keluarga, salah satunya dengan bersosialisasi sama lingkungan sekitar. Jadi, kamu nggak bisa mengharapkan pasanganmu itu ada 24 jam, tujuh hari seminggu di sampingmu.
Belum lagi, kamu harus membagi waktu sama anakmu nanti. Kalau kamu berpikir dengan menikahi pacarmu kamu bisa memiliki dia sepenuhnya, kamu bakal terus-terusan cemburu, cemburu sama tetangga, cemburu sama mertua, bahkan cemburu sama anak sendiri.
5. Nggak ada seorang pun yang siap menikah.
Orang sering bilang bakal menikah kalau udah siap. Please deh, menikah itu bukan kayak kamu bikin bisnis. Yang kata banyak motivator, perhitungannya harus matang, baik dari modal maupun pengalaman. Menikah itu masalah nyali. Kalau kamu menikah saat sudah siap, sampai Tuhan turun ke bumi pun kamu nggak bakal siap.
Banyak cerita seseorang yang setelah menikah justru jatuh miskin, keluarganya berantakan, padahal awalnya kaya raya. Sebaliknya, nggak sedikit juga orang yang saat menikah nggak punya duit, tapi setelah menikah karirnya tokcer, usahanya berkembang. Nggak ada riset yang bisa membuktikan kalau kamu nikah nunggu kaya maka kehidupan pernikahanmu kelak bakal bahagia. Emang sih hidup berkeluarga itu butuh modal yang nggak sedikit. Tapi selama kamu punya penghasilan, nggak peduli kecil atau gede, dan kamu yakin dengan si doi, menikahlah. Biarkan penghasilanmu berkembang saat kemu mengarungi bahtera rumah tangga.
6. Kamu dan pasanganmu adalah nahkoda.
Saat berkeluarga nanti, bakal banyak banget orang yang berusaha buat mengatur keluargamu. Mungkin maksud mereka baik, tapi salah-salah kehadiran mereka malah bikin hubunganmu dengan si doi malah berantakan. So, saat kamu memutuskan buat menikah sama si doi, kamu berdua harus punya komitmen kuat buat 'berkuasa' atas keluargamu kelak. Ibaratnya, keluargamu adalah kapal, dan kamu berdua adalah nahkodanya. Jadi jangan biarkan orang lain, siapapun itu, termasuk orang tua atau saudara-saudaramu mengambil alih kapalmu.
7. Suami adalah pemimpin, tapi istrilah yang berkuasa.
Hai kamu para cowok, sesungguhnya saat kamu berkeluarga, sadar atau nggak sadar, istrimu nanti bakal lebih banyak memutuskan segala hal di keluargamu. Dari mulai desain rumah, mau beli mobil, sampai mau beli sandal sekalipun kamu bakalan tunduk sama istrimu. Salah? Nggak! Keputusan-keputusan seorang wanita itu cenderung lebih tepat dibanding pria karena insting dan feeling wanita ini lebih kuat dari pria.
Jadi nggak perlu malu kalau kamu nanti dianggap anggota ISTI, alias Ikatan Suami Takut Istri karena sesungguhnya semua pria normal takut sama istrinya.
Terakhir. Dan ini paling penting buat kamu yang belum menikah.
8. Menikah itu nggak enak, PERCAYALAH!!
Ya, siapa bilang kehidupan pernikahan itu enak? Berkeluarga itu nggak enak, tapi enak banget!! Kamu bakalan nyesel, kenapa nggak dari dulu minta dikawinin. :D
Siapa Bilang Menikah Itu Enak? Pikir Dulu!
Menikah itu asik, tapi banyak banget tantangannya.1. Kamu nggak tahu apapun tentang pasanganmu.
Kadang kita dengan pedenya bilang kalau kita sudah kenal pacar kita baik-buruknya, kekurangan-kelebihannya dan luar-dalamnya. Dengan alasan itu kamu merasa sudah siap jadi istri atau suaminya. Kawan percayalah, semua yang kamu tahu pas pacaran itu cuma kulitnya aja, nggak lebih dari lima persen dari seluruh karakter dan sifat pasanganmu. Kalau kamu mengklaim bahwa kamu sudah kenal doi 100 persen, hampir pasti bakal banyak kekecewaan yang kamu alami saat kamu menikah nanti.
"Kok kamu begitu ya, dulu pas pacaran gak gitu." Atau "Kalau tahu kamu begini aku nggak bakal kawinin kamu" atau "kamu berubah!" So, saat kamu mau menikahi pasanganmu, anggaplah kamu nggak kenal apa-apa tentang doi dan kamu siap menerima keunikan-keunikan pasanganmu yang bakal buat kamu nyengir, tertawa geli, atau bahkan menangis saat kamu berumah tangga nanti.
2. Menikah bukanlah jawaban dari "kapan kawin?"
"Hidup itu kita yang jalanin, orang lain yang komentarin." Pernah dengar kan ungkapan itu? Sesungguhnya orang lain, termasuk orang tua dan keluargamu sendiri itu nggak pernah berhenti bertanya tentang hidupmu. Setelah menikah kamu bakal dihadapi dengan pertanyaan "Kapan punya anak? Jangan lama-lama." Setelah punya anak ada lagi pertanyaan "Kapan nih kakaknya dikasih dedek?" dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Jadi, kalau kamu menikah cuma buat memuaskan perasaan kepo orang lain mending nggak usah dulu.
3. Menikah itu nggak bakal menyelesaikan masalah hidup.
Ada beberapa orang yang mengidamkan pernikahan karena buat mereka dengan menikah semua masalah yang sekarang dihadapi jadi selesai, misalnya saat bujangan kamu mungkin dikekang sama aturan orang tua, atau kamu nggak bisa sembarangan ngajak anak orang pergi kalau belum nikah. Tapi masalahnya, hidup kita itu nggak lepas dari masalah dan dengan menikah kamu cuma bakal menambah masalah hidupmu!
Saat kamu single pernah kepikiran beli diapers sama susu anak gimana? Saat kamu belum menikah pernah kamu mikir gimana cara jaga hubungan baik dengan mertua, keluarga pasangan, bahkan tetangga rumah? Nah, saat kamu berumah tangga masalahmu itu justru makin banyak. Karena menikah itu berarti kamu makin dewasa dan semakin dewasa seseorang maka masalahnya pun bakal semakin berat.
4. Dengan menikah nggak berarti kamu bakal memiliki pasanganmu sepenuhnya.
Kehidupan rumah tangga itu adalah kehidupan yang complicated. Kamu wajib membangun hubungan dengan tetangga rumah, keluarga besar, teman-teman, mertua, orang tua, dan orang-orang di sekitarmu. Pasanganmu harus menjaga nama baik keluarga, salah satunya dengan bersosialisasi sama lingkungan sekitar. Jadi, kamu nggak bisa mengharapkan pasanganmu itu ada 24 jam, tujuh hari seminggu di sampingmu.
Belum lagi, kamu harus membagi waktu sama anakmu nanti. Kalau kamu berpikir dengan menikahi pacarmu kamu bisa memiliki dia sepenuhnya, kamu bakal terus-terusan cemburu, cemburu sama tetangga, cemburu sama mertua, bahkan cemburu sama anak sendiri.
5. Nggak ada seorang pun yang siap menikah.
Orang sering bilang bakal menikah kalau udah siap. Please deh, menikah itu bukan kayak kamu bikin bisnis. Yang kata banyak motivator, perhitungannya harus matang, baik dari modal maupun pengalaman. Menikah itu masalah nyali. Kalau kamu menikah saat sudah siap, sampai Tuhan turun ke bumi pun kamu nggak bakal siap.
Banyak cerita seseorang yang setelah menikah justru jatuh miskin, keluarganya berantakan, padahal awalnya kaya raya. Sebaliknya, nggak sedikit juga orang yang saat menikah nggak punya duit, tapi setelah menikah karirnya tokcer, usahanya berkembang. Nggak ada riset yang bisa membuktikan kalau kamu nikah nunggu kaya maka kehidupan pernikahanmu kelak bakal bahagia. Emang sih hidup berkeluarga itu butuh modal yang nggak sedikit. Tapi selama kamu punya penghasilan, nggak peduli kecil atau gede, dan kamu yakin dengan si doi, menikahlah. Biarkan penghasilanmu berkembang saat kemu mengarungi bahtera rumah tangga.
6. Kamu dan pasanganmu adalah nahkoda.
Saat berkeluarga nanti, bakal banyak banget orang yang berusaha buat mengatur keluargamu. Mungkin maksud mereka baik, tapi salah-salah kehadiran mereka malah bikin hubunganmu dengan si doi malah berantakan. So, saat kamu memutuskan buat menikah sama si doi, kamu berdua harus punya komitmen kuat buat 'berkuasa' atas keluargamu kelak. Ibaratnya, keluargamu adalah kapal, dan kamu berdua adalah nahkodanya. Jadi jangan biarkan orang lain, siapapun itu, termasuk orang tua atau saudara-saudaramu mengambil alih kapalmu.
7. Suami adalah pemimpin, tapi istrilah yang berkuasa.
Hai kamu para cowok, sesungguhnya saat kamu berkeluarga, sadar atau nggak sadar, istrimu nanti bakal lebih banyak memutuskan segala hal di keluargamu. Dari mulai desain rumah, mau beli mobil, sampai mau beli sandal sekalipun kamu bakalan tunduk sama istrimu. Salah? Nggak! Keputusan-keputusan seorang wanita itu cenderung lebih tepat dibanding pria karena insting dan feeling wanita ini lebih kuat dari pria.
Jadi nggak perlu malu kalau kamu nanti dianggap anggota ISTI, alias Ikatan Suami Takut Istri karena sesungguhnya semua pria normal takut sama istrinya.
Terakhir. Dan ini paling penting buat kamu yang belum menikah.
8. Menikah itu nggak enak, PERCAYALAH!!
Ya, siapa bilang kehidupan pernikahan itu enak? Berkeluarga itu nggak enak, tapi enak banget!! Kamu bakalan nyesel, kenapa nggak dari dulu minta dikawinin. :D
Bagaimana perasaanmu setelah membaca artikel ini?
- Senang 14%
- Sedih 6%
- Terhibur 28%
- Marah 6%
- Kaget 11%
- Terinspirasi 35%
ARTIKEL TERKAIT
1. Kamu nggak tahu apapun tentang pasanganmu.
Kadang kita dengan pedenya bilang kalau kita sudah kenal pacar kita baik-buruknya, kekurangan-kelebihannya dan luar-dalamnya. Dengan alasan itu kamu merasa sudah siap jadi istri atau suaminya. Kawan percayalah, semua yang kamu tahu pas pacaran itu cuma kulitnya aja, nggak lebih dari lima persen dari seluruh karakter dan sifat pasanganmu. Kalau kamu mengklaim bahwa kamu sudah kenal doi 100 persen, hampir pasti bakal banyak kekecewaan yang kamu alami saat kamu menikah nanti.
"Kok kamu begitu ya, dulu pas pacaran gak gitu." Atau "Kalau tahu kamu begini aku nggak bakal kawinin kamu" atau "kamu berubah!" So, saat kamu mau menikahi pasanganmu, anggaplah kamu nggak kenal apa-apa tentang doi dan kamu siap menerima keunikan-keunikan pasanganmu yang bakal buat kamu nyengir, tertawa geli, atau bahkan menangis saat kamu berumah tangga nanti.
2. Menikah bukanlah jawaban dari "kapan kawin?"
"Hidup itu kita yang jalanin, orang lain yang komentarin." Pernah dengar kan ungkapan itu? Sesungguhnya orang lain, termasuk orang tua dan keluargamu sendiri itu nggak pernah berhenti bertanya tentang hidupmu. Setelah menikah kamu bakal dihadapi dengan pertanyaan "Kapan punya anak? Jangan lama-lama." Setelah punya anak ada lagi pertanyaan "Kapan nih kakaknya dikasih dedek?" dan pertanyaan-pertanyaan lain.
Jadi, kalau kamu menikah cuma buat memuaskan perasaan kepo orang lain mending nggak usah dulu.
3. Menikah itu nggak bakal menyelesaikan masalah hidup.
Ada beberapa orang yang mengidamkan pernikahan karena buat mereka dengan menikah semua masalah yang sekarang dihadapi jadi selesai, misalnya saat bujangan kamu mungkin dikekang sama aturan orang tua, atau kamu nggak bisa sembarangan ngajak anak orang pergi kalau belum nikah. Tapi masalahnya, hidup kita itu nggak lepas dari masalah dan dengan menikah kamu cuma bakal menambah masalah hidupmu!
Saat kamu single pernah kepikiran beli diapers sama susu anak gimana? Saat kamu belum menikah pernah kamu mikir gimana cara jaga hubungan baik dengan mertua, keluarga pasangan, bahkan tetangga rumah? Nah, saat kamu berumah tangga masalahmu itu justru makin banyak. Karena menikah itu berarti kamu makin dewasa dan semakin dewasa seseorang maka masalahnya pun bakal semakin berat.
4. Dengan menikah nggak berarti kamu bakal memiliki pasanganmu sepenuhnya.
Kehidupan rumah tangga itu adalah kehidupan yang complicated. Kamu wajib membangun hubungan dengan tetangga rumah, keluarga besar, teman-teman, mertua, orang tua, dan orang-orang di sekitarmu. Pasanganmu harus menjaga nama baik keluarga, salah satunya dengan bersosialisasi sama lingkungan sekitar. Jadi, kamu nggak bisa mengharapkan pasanganmu itu ada 24 jam, tujuh hari seminggu di sampingmu.
Belum lagi, kamu harus membagi waktu sama anakmu nanti. Kalau kamu berpikir dengan menikahi pacarmu kamu bisa memiliki dia sepenuhnya, kamu bakal terus-terusan cemburu, cemburu sama tetangga, cemburu sama mertua, bahkan cemburu sama anak sendiri.
5. Nggak ada seorang pun yang siap menikah.
Orang sering bilang bakal menikah kalau udah siap. Please deh, menikah itu bukan kayak kamu bikin bisnis. Yang kata banyak motivator, perhitungannya harus matang, baik dari modal maupun pengalaman. Menikah itu masalah nyali. Kalau kamu menikah saat sudah siap, sampai Tuhan turun ke bumi pun kamu nggak bakal siap.
Banyak cerita seseorang yang setelah menikah justru jatuh miskin, keluarganya berantakan, padahal awalnya kaya raya. Sebaliknya, nggak sedikit juga orang yang saat menikah nggak punya duit, tapi setelah menikah karirnya tokcer, usahanya berkembang. Nggak ada riset yang bisa membuktikan kalau kamu nikah nunggu kaya maka kehidupan pernikahanmu kelak bakal bahagia. Emang sih hidup berkeluarga itu butuh modal yang nggak sedikit. Tapi selama kamu punya penghasilan, nggak peduli kecil atau gede, dan kamu yakin dengan si doi, menikahlah. Biarkan penghasilanmu berkembang saat kemu mengarungi bahtera rumah tangga.
6. Kamu dan pasanganmu adalah nahkoda.
Saat berkeluarga nanti, bakal banyak banget orang yang berusaha buat mengatur keluargamu. Mungkin maksud mereka baik, tapi salah-salah kehadiran mereka malah bikin hubunganmu dengan si doi malah berantakan. So, saat kamu memutuskan buat menikah sama si doi, kamu berdua harus punya komitmen kuat buat 'berkuasa' atas keluargamu kelak. Ibaratnya, keluargamu adalah kapal, dan kamu berdua adalah nahkodanya. Jadi jangan biarkan orang lain, siapapun itu, termasuk orang tua atau saudara-saudaramu mengambil alih kapalmu.
7. Suami adalah pemimpin, tapi istrilah yang berkuasa.
Hai kamu para cowok, sesungguhnya saat kamu berkeluarga, sadar atau nggak sadar, istrimu nanti bakal lebih banyak memutuskan segala hal di keluargamu. Dari mulai desain rumah, mau beli mobil, sampai mau beli sandal sekalipun kamu bakalan tunduk sama istrimu. Salah? Nggak! Keputusan-keputusan seorang wanita itu cenderung lebih tepat dibanding pria karena insting dan feeling wanita ini lebih kuat dari pria.
Jadi nggak perlu malu kalau kamu nanti dianggap anggota ISTI, alias Ikatan Suami Takut Istri karena sesungguhnya semua pria normal takut sama istrinya.
Terakhir. Dan ini paling penting buat kamu yang belum menikah.
8. Menikah itu nggak enak, PERCAYALAH!!
Ya, siapa bilang kehidupan pernikahan itu enak? Berkeluarga itu nggak enak, tapi enak banget!! Kamu bakalan nyesel, kenapa nggak dari dulu minta dikawinin. :D
Loading...
web hosting surabaya
cpanel web hosting
beli web hosting
daftar domain
membuat web hosting
jakarta web hosting
wordpress hosting indonesia
indo web hosting
web hosting termurah
hosting indonesia gratis
singapore hosting
sewa web hosting
hosting tangguh
buy hosting
vps hosting indonesia
web hosting indonesia terbaik
web hosting indonesia gratis
web hosting terbaik
hosting web
beli domain dan hosting murah
web hosting murah
beli hosting murah
daftar web hosting
shared hosting murah
web hosting murah unlimited
web hosting indonesia
web hosting terbaik indonesia
hosting murah unlimited
review hosting indonesia
70
Rp 2.03 0.47
web hosting terbaik di indonesia
90
Rp 1.96 0.46
hosting terbaik
1600
Rp 1.91 0.42
sewa hosting murah
30
Rp 1.9 0.79
hosting indonesia terbaik
390
Rp 1.89 0.4
paket hosting murah
40
Rp 1.87 0.96
vps hosting murah
30
Rp 1.85 0.97
jasa web hosting
30
Rp 1.78 0.73
hosting terbaik indonesia
880
Rp 1.77 0.44
web hosting murah indonesia
70
Rp 1.77 0.71
best hosting indonesia
90
Rp 1.7 0.62
hosting murah
5400
Rp 1.7 0.93
domain id
1000
Rp 1.69 0.45
hosting cpanel
110
Rp 1.69 0.61
hosting dan domain
210
Rp 1.66 0.64
hosting free
880
Rp 1.66 0.64
top 10 web hosting indonesia
50
Rp 1.64 0.67
bisnis hosting
50
Rp 1.63 0.43
jual domain murah
210
Rp 1.62 0.89
web hosting gratis
2900
Rp 1.62 0.55
beli domain dan hosting
590
Rp 1.6 0.68
domain hosting indonesia
50
Rp 1.6 0.82
beli hosting
390
Rp 1.58 0.72
bisnis web hosting
20
Rp 1.57 0.73
email hosting indonesia
260
Rp 1.56 0.46
membuat server hosting sendiri
70
Rp 1.52 0.16
free hosting and domain
480
Rp 1.51 0.64
harga domain
880
Rp 1.49 0.51
telkom hosting
90
Rp 1.49 0.1
hosting indonesia murah
90
Rp 1.46 0.88
hosting terbaik di indonesia
210
Rp 1.46 0.5
cara hosting web
480
Rp 1.44 0.38
unlimited hosting
140
Rp 1.44 0.92
biznet hosting
140
Rp 1.42 0.22
unlimited hosting indonesia
50
Rp 1.42 0.88
top hosting indonesia
30
Rp 1.41 0.58
hosting yang bagus
50
Rp 1.4 0.48
asian brain hosting
40
Rp 1.39 0.19
domain dan hosting murah
170
Rp 1.39 0.94
domain hosting murah
320
Rp 1.37 0.63
cara beli domain
320
Rp 1.35 0.48
beli domain murah
880
Rp 1.34 0.72
plasa hosting
260
Rp 1.34 0.15
hosting murah indonesia
jagoan hosting surabaya
jual domain
hosting server indonesia
cara pindah hosting
pasarhosting
sewa domain
webhost
cpanel hosting
hosting murah berkualitas
domain dan hosting
harga hosting
membuat server hosting
daftar hosting
harga hosting dan domain
windows hosting indonesia
jasa hosting terbaik
jasa hosting murah
hosting indonesia
domain paling murah
hosting termurah indonesia
pengertian domain dan hosting
hosting gratis terbaik
domain dan hosting gratis